MANUSIA
DAN HARAPAN
Nama :
Farid Rifqi Arsyad
NPM :
3341498
Teknik Industri 2014
Universitas
Gunadarma
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
HARAPAN ......................................................... 3
B.
SEBAB
MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN......................... 3
C.
KEPERCAYAAN.......................................................................... 6
D.
BERBAGAI
KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA ........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 9
A.
PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia memiliki harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti
manusia itu mati dalam hidupnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetauhan,
pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapn tergantung pada usaha orang orang yang mempunyai harapan.
Harapan harus berdasarkan
kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan pada Tuhan
Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.
Manusia wajib selalu berdoa, karena usahan dan doa merupakan sarana terkabulnya
harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapet terjadi.
B.
APA SEBABNYA MANUSIA MEMILIKI
HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir di dunia
langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakini di tengah suatu keluarga
atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusia yang luput dari
pergaulan hidup.
Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjadi
dalam diri manusi sejak manusia itu di ciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis,
bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai ketutunan dan sebagainya.
Kodrat juga terdapet pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan
tumbuhan perlu makan, berkrmbang biak dan mati.
Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula manusia mempunya bermacem-macem kebutuhan hidup.
Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : Kebutuhan
jasmani dan Kebutuhan rohani.
Kebutuhan jasmani misalnya : makan, minum, pakaian, rumah. (sandang,
pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lainnya.
Hal ini di sebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan
fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau
kebutuhan manusia itu ialah :
a.
Kelangsungan hidup (survival)
b.
Keamanan (seafty)
c.
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving
and love)
d.
Diakui lingkungan (status)
e.
Perwujudan cita-cita (self actualization)
Kelangsungan Hidup (survival)
Untuk
melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan (tempat
tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
Sandang,
semula hanya berupa perlindungan/keamanan, untuk melindungi dirinya dari cuaca.
Tetapi dalam perkebangan hidupnya, sandang tidak hanya jadi perlindungan.
Papan
yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah kebutuhan primer manusia,
karena rumah sebagi tempat perlindungan manusia.
Keamanan
Setiap
orang membutuhkan keamanan. Rasa aman tidak harus di wujudkan dengan
perlindungan yang Nampak, secara moral pun orang lain dapat memberikan rasa
aman.
Hak Dan Kewajiban Mencintai Dan Dicintai
(be loving and love)
Bila
seorang telah menginjak dewasa, maka ia sudah merasa dewasa, sehingga sudah
mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Namun pada usia inilah sering
terjadi konflik batin antara diri sendiri dan orang tua.
Status
Setiap
orang membutuhkan status Karen untuk semua orang tau siapa dia, tanpa memiliki
status orang tidak akan tau siapa dia.
Perwujudan cita-cita
Manusia
berharap diakui kebenarannya sesuia dengan keahliannya atau kepangkatannya atau
profesinya. Pada dasarnya itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya
agar ia diterima atau diakui kehebatannya.
C. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya,
artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada ucapan yang
sering kita dengar
-
Ia tidak percaya pada dirinya sendiri
-
Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita
itu kurang dapet di percaya
-
Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah
-
Kita harus percaya kepada nasehat-nasehat kyai itu,
karena nasehat-nasehat itu diambil dari ajaran Al-Quran
Dalam hal beragama tiap-tiap orang
wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya
ialah kayakinan masing-masing
Kebenaran
Kebenaran atau benar amat
penting bagi manusia.setiap orang mendambakannya, karena ia memiliki arti kusus
buat hidup. Ia merupaka focus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.ada tiga
teori kebenaran yaiyu :
1. Teori Koherensi atau konsistensi
Pernyataan dianggap benar bila pernyataan
itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-peryataan sebelumnya
yang dianggap benar
2. Teori Korespondensi
Suatu pernyataan benar bila materi
pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan
obyek yang dituju
3. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan
kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan
praktis.
D.
BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA
MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber
kebenaran adalah manusia. Kepercayaan dapat dibedakan atas :
1.
Kepercayaan
Pada Diri Sendiri
Kepercayaan pada
diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia.percaya pada diri sendiri
pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Kepercayaan
Kepada Orang Lain
percaya kepada
orang lain itu berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru atau siapa saja.
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu di percaya pada kata hatinya,
perbuatan yang sesui dengan kata hatinya, atau terhadap kebenaran.
3.
Kepercayaan
Kepada Pemerintah
Negara itu berasal
dari Tuhan. Tuhan langsung memerintahkan dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya
Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, karena semuanya adalah ciptaan Tuhan.
Pandangan demokratis mengatakan bahwa sedaulatan adalah
dari rakyat. Rakyat adalah Negara, rakya menjelma pada Negara. Orang mempunyai
arti hayan dalam masyarakat, Negara. Hanya Negara sebagai keutuhan yang ada,
kedaulatan mutlak pada Negara,Negara demikian itu disebut totaliter.
4.
Kepercayaan
Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada tuhan itu penting, karena keberadaan manusia itu
bukan dengan sendirinya, tetapi di ciptakan oleh tuhan. Kepercayaan merupakan
tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan tuhannya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk
meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi
kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a) Meningkatkan
ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b) Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat
c) Mengurangi
nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
d) Menekan
perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dsb
DAFTAR PUSTAKA
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/index-ilmu_budaya_dasar.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar