MANUSIA
DAN CINTA KASIH
Nama : Farid Rifqi Arsyad
NPM : 3341498
Teknik
Industri 2014
Universitas
Gunadarma
Daftar isi
Daftar isi
Pembahasan
A. Pengertian
Cinta Kasih ------------------------------------------ 2
B. Cinta
Menurut Ajaran Agama----------------------------------- 2
C. Kasih
Sayang
----------------------------------------------------- 5
D. Kemesraan
--------------------------------------------------------- 6
E. Pemujaan
----------------------------------------------------------- 6
F. Belas
Kasih -------------------------------------------------------- 7
G. Cinta
Kasih Erotis ------------------------------------------------ 7
Daftar Pustaka
A. PENGERTIAN
CINTA KASIH
Menuruk kamus umum bahasa Indonesia
W.J.S Poerwadrminta, cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang, ataupun
rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Karena itu cinta kasih dapet
diartikan suka kepada seseorang yang di sertai menaruh belas kasihan. Cinta
memang peran yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan
landasan dalam kehidupan. Etich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama
memberi, bukan menerima. Menurut Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa
cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
·
Cinta
tikngkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan
Allah
·
Cinta
tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/ suami dan
kerabat
·
Cinta
tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan keluarga, kerabat, harta dan
tempat tinggal
B.
CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Cinta menanpakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang
kadang orang mencintai dirinya sendiri. Kadang kadang mencintai orang lain,
Atau juga istri dan anak, harta, ata Allah dan Rasulnya.
1.
Cinta Diri
Iya mencintai segala sesuatu yang
mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala seluatu yang
menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Iya juga
membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya
2.
Cinta Kepada Sesama Manusia
Dia harus membatasi cintanya
pada diri sendiri dan egonya. Hendakpun iya menyeimbangkan cintanya itu dengan
cinta dan kasih sayang pada orang orang lain. Bekerja sama dengan dan memberi
bantuan kepada orang lain
3.
Cinta Seksual
Cinta erat dengan dorongannya seksual. Sebab iya yang
bekerja dala melestarikan kasih sayang, keserasia, dan kerjasama antara suami
dan istri. Merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
4.
Cinta Kebapakan
Dorongan ini Nampak jelas
dalam cinta bapak kepada anak anaknya, karena mereka sumber kesenangan dan
kelasungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya dia setelah
meninggal dunia
5.
Cinta Kepada Allah
Cinta yang iklas seseorang kepada Allah akan membuat cita
itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dalam
kehidupannya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga
akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesame manusia, hewan, semua
mahluk Allah dan seluruh alam semesta.
6.
Cinta Kepada Rasul
Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia
baik dalam tingka laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
C.
KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa
Indonesia karangan W.J.S.Poerwadminta adalah perasaan sayang, persaan cinta
atau perasaan suka kepada sesorang. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari
cinta. Dalam kasih sayang sadar dan tidak sadar dari masing masing pihak
dituntut tanggung jawab, pengorbanaan, kejujuran, saling percaya, saling
terbuka, sehingganya keduanya merupakan kesatuan yang bulat atau utuh. Bila
salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka
retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak di sertai dengan
kejujura, terancamlah kebahagian rumah tangganya. Kasih sayang dasar komunikasi
dalam suatu keluarga. Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak
dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayang sangat bermacam macam
demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedaka :
1.
Orang
Tua Bersifat Aktif, Si Anak Bersifat Pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan
kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral materiil dengan sebanyak
banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberi respon. Hal ini
menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani
menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di
masyarakat.
2.
Orang
Tua Bersifat Pasih, Si Anak Bersifat Aktif
Dalam hal ini si anak berlebih
lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di
berikan kepada sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak
memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
3.
Orang
Tua Bersifat Pasif, Si Anak Bersifat Pasif
Di sini jelas masing masing membawa
hidupnya, tingkah lakunya sendiri sendiri, masing masing membawa caranya
sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam
bidang materinya saja.
4.
Orang
Tua Bersifat Aktif, Si Anak Bersifat Aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak
memberikan kasih sayang sebanyak banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua
dan anak sanagat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
Kasih sayang itu Nampak sekali bila seorang ibu sedang menyusui atau
menggendong, bayinya itu diajak bercakap cakap, ditimang timang, dinyanyikan, meskipun
bayi itu tidak tau arti kata kata, lagu dan sebagainya.
D.
KEMESRAAN
Kemesraan
bersal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan
adalah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang di,abuk asmara
maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan
kasih sayang yang mendalam. Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita, dan
menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam
evolusi ini. Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing masing
tetapi juga memancarkan dari sinar mata keduanya yang bening dan belain belaian
mesra jari jemari mereka yang bergetar.
E.
PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia
kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan
manusia pada tuhannya tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia.Tuhan
adalah pencipta, tetapi juga Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia
mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu
mendapmpingi hidupnya dan untuk menghillangkan menghilangkan ketakutan itu
manusia memuja-Nya. Karena itu jelas bagi kita semua, bahwa pemuja kepada tuhan
adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu
sendiri, dan pencipta semesta untuk manusia. Dalam kehidupan manusia terdapat
bagian cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi.
Sholat durumah, di masjid, sembayang di pure, di candi, di gereja bahkan
ditempat tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemuja kepada
Tuhan atau tang dianggap Tuhan.
F.
BELAS KASIH
Dalam surat Yohanes dijelakan ada tiga macam cinta. Cinta
agape ialah cinta manusia kepada Tuhannya. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu
dan bapaknya atau orang tua. Dan ketiga cinta Amor/eros ialah cinta anatra pria
dan wanita. Perbuatan atau sifat menaruh belas asihan adalah orang yang
berahlak. Manusia berpotensi mempunyai potensi belas kasihan.
a. Cara
cara menumpakan belas kasihan
Dalam
kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara kita
menumpahkan belas kasihan. Yang perlu kita kasihannin antara lain : yatim
piatuh, orang orang jopo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang bener
bener tidak mampu bekerja, orang sakit dirumah sakit, orang cacat, masyarakat
kita yang hidup menderita dan sebagainya.
G.
CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih kesaudaraan merupakan
cinta kasih antara orang orang yang sama sama sebanding. Sedangkan cinta kasih
ibu merupaka nicta kasih terhadap orang orang yang lemah tanpa daya.walaupun
terdapet perbedaan besar antara kedua jenis tersebut. kedua duanya mempunyai
kesamaan bahwa pada hajejatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang
saja. Pertama tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan
pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba tiba tembok
yang sampai waktu itu terdapet diantara dua orang yang asing satu sama lain.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta
kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri ciri eksklusif dalam cinta
kasih erotis ini perlu dibicarakan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar