Minggu, 19 Oktober 2014

Manusia Dan Penderitaan



MANUSIA DAN PENDERITAAN
Nama       : Farid Rifqi Arsyad

NPM        : 3341498
               Teknik Industri 2014
Universitas Gunadarma







DAFTAR ISI

PEMBAHASAN
A.     PENGERTIAN PENDERITAAN .................................................... 3
B.      SIKSAAN......................................................................................... 4
C.      KEKALUTAN MENTAL................................................................. 5
D.     PENDERITAAN DAN PERJUANGAN.......................................... 7
E.      PENDERITAAN, MEDIA MASSA  DAN SENIMAN................... 7
F.       PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA................................. 8
G.     PENGARUH PENDERITAAN........................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 10













A.   PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari kata sansekerta dari artinya menahan atau menanggung. Derita artinya mananggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapet lahir atau batin, atau lahir batin.

Penderitan termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hak itu sudah merupakan “risiko” hidup. Unutk itu pada umunya manusia telah di berikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tangkap tanda peringatan yang di berikannya.

Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepart dan menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadanya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jaug lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dam menerima takdirnya. Dalam kepasrahan demikian akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinnya.

Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya, penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.




B.   SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmanim dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Didalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banya dibaca di berbagai media masa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul guruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar sikorban. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.

Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu tidak dapat menemukan pilihan mana yang akan diambil. Kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.

Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur aduk dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.

Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan sesorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu

C.   KEKALUTAN MENTAL

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a.       Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b.      Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a.       Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
b.      Usaha mempethankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah
c.       Kekalutan meruakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, yaitu :
a.       Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang tidak sempurna sering menyebabkan yang bersangkutan rendah diri
b.      Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c.       Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial atau over acting.

Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong
o   Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usahan agar tetap survive dalam hidup, taupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidup.
o   Negative : trauma yang dialami diperlarutkan atau dipertututkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Betuk fungsi antara lain :
·   Agresi Berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
·   Regresi Kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan.
·   Fiksasi Peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama
·   Nersisme Self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain
·   Autisme Gejala menutup diri secara total dari dunia rill. Tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat sinting
·   Identifikasi Menyamakn diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.

D.   PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah begian kehidupan manusia yang bersifat kodrat. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha menguangi penderitaan itu semaksimalmungkin, bahkan menghargai ataupun menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya.
Penderitaan dikatakan sbagi kodrat manusia, arttinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya.
Kelalaian manusia sember malapetaka yang menimbulkan penderitaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami diri sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin dialami juga oleh orang lain.bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat menderita.


E.   PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN

Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Beberapa sebab yang menimbulkan penderitaan manusia adalah kecelakaan, bencana alam, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu.


F.    PENDERITAN DAN SEBAB-SEBABNYA

a)    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderita yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dangan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi manusia tidak menyadarinya.
b)     Penderita yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapet juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dam optimism dapat juga merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.







G.  PENGARUH PENDERITAAN

          Orangg yang mengalami peneritaan akan memperoleh pengaruh bemacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang tibul berupa sikap negative dan sikap positif. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
            Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah dan timbul sikap keras atau sikap anti.
            Apabila sikap negatif dan sikap positif dikomunikasikan oleh para seniman kepada pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainn













DAFTAR PUSTAKA
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/index-ilmu_budaya_dasar.htm