MANUSIA DAN PENDERITAAN
Nama :
Farid Rifqi Arsyad
NPM :
3341498
Teknik Industri 2014
Universitas
Gunadarma
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDERITAAN .................................................... 3
B. SIKSAAN......................................................................................... 4
C. KEKALUTAN MENTAL................................................................. 5
D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN.......................................... 7
E. PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN................... 7
F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA................................. 8
G. PENGARUH PENDERITAAN........................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 10
A. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita.
Kata derita berasal dari kata sansekerta dari artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya mananggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan itu dapet lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitan termasuk realitas dunia dan
manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hak itu sudah merupakan
“risiko” hidup. Unutk itu pada umunya manusia telah di berikan tanda atau
wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tangkap tanda
peringatan yang di berikannya.
Bagi manusia yang tebal imannya musibah
yang dialaminya akan cepart dan menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadanya.
Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jaug lebih besar dari
dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dam menerima takdirnya.
Dalam kepasrahan demikian akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinnya.
Bagaimana manusia menghadapi
penderitaan dalam hidupnya, penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah
diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan
penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam
menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
B. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan
badan atau jasmanim dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat
siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Didalam kitab suci
diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan
banya dibaca di berbagai media masa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman
pertama dengan judul guruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar sikorban.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Kebimbangan
dialami oleh seseorang bila ia pada suatu tidak dapat menemukan pilihan
mana yang akan diambil. Kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak
menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
Kesepian
dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau
jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh
dicampur aduk dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau
biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Seperti halnya kebimbangan,
kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan
penderitaan batin.
Ketakutan
merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan sesorang mengalami siksaan
batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka
disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia
ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi
pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat
mengganggu
C. KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental
adalah:
a. Nampak
pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada
lambung
b. Nampak
pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,
mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a. Gangguan
kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rokhaninya
b. Usaha
mempethankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara
bertahan dirinya salah
c. Kekalutan
meruakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab
timbulnya kekalutan mental, yaitu :
a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau
mental yang tidak sempurna
sering menyebabkan yang bersangkutan rendah diri
b. Terjadinya konflik sosial budaya akibat
norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat,
sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c. Cara pematangan batin yang salah dengan
memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial atau over acting.
Proses-proses
kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong
o
Positif
: trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usahan agar tetap
survive dalam hidup, taupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan
dalam hidup.
o
Negative
: trauma yang dialami diperlarutkan atau dipertututkan, sehingga yang
bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya
apa yang diinginkan. Betuk fungsi antara lain :
·
Agresi Berupa kemarahan yang meluap-luap akibat
emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya
hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
·
Regresi Kembali pada pola reaksi yang primitif
atau kekanak-kanakan.
·
Fiksasi Peletakan atau pembatasan pada satu pola
yang sama
·
Nersisme Self love yang berlebihan, sehingga
yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain
·
Autisme Gejala menutup diri secara total dari
dunia rill. Tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan
fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat sinting
·
Identifikasi Menyamakn diri dengan seseorang
yang sukses dalam imaginasinya.
D.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan,
baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah begian kehidupan manusia yang
bersifat kodrat. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha
menguangi penderitaan itu semaksimalmungkin, bahkan menghargai ataupun
menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan budayanya
itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya.
Penderitaan dikatakan sbagi kodrat manusia,
arttinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu
manusia hidup tidak boleh pesimis. Manusia harus optimis, ia harus berusaha
mengatasi kesulitan hidupnya.
Kelalaian manusia sember malapetaka yang
menimbulkan penderitaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami diri sendiri
oleh yang bersangkutan, mungkin dialami juga oleh orang lain.bahkan mungkin
terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat
menderita.
E.
PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi
penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi
dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia
menderita. Beberapa sebab yang menimbulkan penderitaan manusia adalah
kecelakaan, bencana alam, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, tenggelamnya
kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti
mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua
orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan
demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
F.
PENDERITAN DAN SEBAB-SEBABNYA
a)
Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderita yang menimpa manusia karena
perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan
hubungan manusia dangan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib
buruk. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan
manusia. Tetapi manusia tidak menyadarinya.
b) Penderita yang timbul karena penyakit,
siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapet juga terjadi
akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dam
optimism dapat juga merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
G. PENGARUH PENDERITAAN
Orangg yang mengalami peneritaan akan memperoleh pengaruh
bemacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang tibul berupa sikap negative
dan sikap positif. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia,
sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu
sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian
penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan
penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah dan timbul sikap keras atau sikap anti.
Apabila sikap negatif
dan sikap positif dikomunikasikan oleh para seniman kepada pembaca, penonton,
maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainn
DAFTAR PUSTAKA
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/index-ilmu_budaya_dasar.htm