MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Nama : Farid Rifqi Arsyad
NPM : 3341498
Teknik Industri 2014
Universitas Gunadarma
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KEGELISAHAN .............................................. 3
B.
SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH ........................................... 4
C.
USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN ...................... 5
D.
KETERASINGAN...................................................................
5
E.
KESEPIAN.................................................................................... 5
F.
KETIDAKPASTIAN..................................................................... 6
G.
SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN......................... 6
H.
USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN......
7
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………. 8
A.
PENGERTIAN
KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah,
yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak
sabar, cemas, sehingga kegelisan merupakan hal yang menggambarkan seseorang
tidak tentram hatinya.
Kegelisahan hanya dapat diketauhi dari
gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala
tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalam
mundar-mandir dalam tuangan tertentu sambil menundukan kepala.
Kegelisahan salah satu ekspresi dari
kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan
sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Sigmund Freud ahli
psikonalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia
yaitu :
a.
Kecemasan
Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu
pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia
luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam
untuk mencelakakannya. Seseorang mewariskan kecenderungan untuk menjadi takut
kalo ia berada dekat dengan benda-benda tertntu atau keadaan tertentu dari
lingkungan.
Kecemasan akibat dari kenyataan yang
pernah dialami sangat terasa bilaman pengalaman itu mengancam eksitensi
hidupnya. Karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu, terjadilah kemungkinan
apa yang disebut stress.
b. Kecemasan Neorotis (syaraf)
Menurut
Sigmud Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam yaitu :
1. Kecemasan
yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena
orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau akan idnya densiri, sehingga
menekan dan menguasai ego.
2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional
(phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi
proporsi yang sebenernya dari obyek yang ditakutkannya.
3. Rasa
takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara
tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugupini adalah perbuatan
meredakan diri dari yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan
neorotis yang sangat menyakitkan.
c.
Kecemasan
Moril
Kecemasan moril disebabkan karena
pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain :
iri, benci, dendam, dengki, marah, helisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci ,dengki, dendam itu
merupakan sebagian dari penyataan individu secara keseluruhan bedasarkan konsep
yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk benci, iri, dengki itu
kurang dapat dipahami oleh orang lain.
B.
SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH
Apa bila kita kaji, sebab-sebab orang
gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal
itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dalam.
C.
USAHA-USAHA
MENGATASI KEGELISAHAN
mengatasi kegelisahan ini pertama-tama
harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan
sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita
atasi.
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling
ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita semuanya
kepadanya. Kita harus percaya Tuhan lah Maha Kuasa.
D.
KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing,
dan kita itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak
kenal orang lain, sehingga kata terasingi, tersisihkan dari pergaulan,
terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi jadi kata keterasingi berarti
hal-hal yang berkenan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain.
Tersaingi atau keterasingan adalah
bagian hidup manusia. Sebentar atau lama pernah mengalama hidup dalam
keterasingan. Yang menyebabkan orang berada keterasingan itu ialah perilakunya
yang tidak dapat diterima di masyarakat.
Perilaku yang tidak dapet diterima atau
tidak dapat dibenarkan itu selalu menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
Ketersaingi dalam hal sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat,
ataupun oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada pelaku.
E.
KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang
berarti sunyi atau lengang, sehingga kata sepian berarti merasa sunyi atau
lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena
kesepian bagian dari hidup manusia, lama rasanya sepi itu bergantung kepada
mental orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab
terjadinya kesepian
Bermacam-macam penyebab
terjadinya kesepian. Frustasi dapat menyebabkan kesepian. Dalam hal seperti itu
orang tidak mau di ganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka
bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.
Orang yang frustasi itu
bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dari orang
yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa
dirinya kurang berharga dibandingkan orang lain.
F. KETIDAKPASTIAN
Ketidak pastian
berasal dari kata pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian
artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentuka, tidak
tahu. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
Ketidakpastian
tentang lulus atau tidak dalam ujian yang sudah lama di tunggu-tunggu membuat
orang gelisah. Ketidak pastian ini akan merugikan, karena setatus dari karir
itu terancam. Karena ketidakpastian itu setatus yang telah ditetapkan oleh
atasan menjadi hilang
G. SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
Orang yang
pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur. Apalagi
mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang
lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kaca oleh rangsang-rangsang baru. Kalo
toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka
menampakan tanda-tanda obesesi, phobia, delusi gerakan-gerakan gemetar
kehilangan pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa
orang tak dapar berpikir dengan pasti ialah:
1.
Obsesi
2.
Phobia
3.
Kompulasi
4.
Hysteria
5.
Delusi
6.
Halusinasi
7.
Keadaan
emosi
H. USAHA-USAHAN PENYEMBUHAN
KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak
dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam sebabnya.
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita.
Andaikata penyababnya sudah diketauhi, kemungkinan juga tidak dapet semubuh.
Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak
atau pergi sendiri ke psikologi.
Bila
sebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan saja
dengan orang yang dirindukan. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan
dirinya sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/index-ilmu_budaya_dasar.htm